TULUNGAGUNG – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) menjadi momentum bagi Kabupaten Tulungagung dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan sekaligus memberikan dampak positif terhadap kontribusi upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
Dimana HPSN yang diperingati setiap tanggal 21 Februari merupakan sebuah konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung dalam peringatan HPSN di Aloon – Aloon Tulungagung, Minggu (26/02/2023) pagi.
“ Dinas Lingkungan Hidup tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah terintegrasi saja, namun bertujuan memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global yaitu pengendalian perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor sampah, ” ujar Kepala DLH Tulungagung Drs. Santoso, M.Si., dalam sambutannya.
Dikatakannya, pengelolaan sampah saat ini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tulungagung sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu Waste to Resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi. Untuk itu Santoso berharap peringatan HPSN 2023 menjadi babak baru pengelolaan sampah di Kabupaten Tulungagung menuju “Zero Waste, Zero Emission”. Selain itu menurut Santoso, paradigma pengelolaan sampah menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik.
“ Pendekatan ekonomi linier dalam pengelolaan sampah dengan ciri khas kumpul, angkut dan buang ke TPA, telah digantikan dengan ekonomi sirkular yang memegang prinsip regenerate natural system, design out of waste, dan keep product and material in use melalui strategi elimination, reuse, dan material circulation, ” tambahnya.
Lebih lanjut Santoso mengatakan dengan menjalankan prinsip dan langkah-langkah baik tersebut, merupakan perwujudan dan praktik terbaik dalam menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
“ Selamat Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023. Mari Kita Kelola Sampah Sampai Tuntas untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Tulungagung, ” pungkasnya.(jib)
About Author
