NGANJUK – Laka lantas kembali terjadi di jalur lintas Provinsi tepatnya di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (20/2/2023).
Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk IPDA Ajeng Ayu Ardianingrum, Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7104 UP itu terguling setelah menghindari pengayuh sepeda angin.
“ Kejadiannya sekitar pukul 22.45 WIB, ”terang IPDA Ajeng
” Sepuluh korban luka termasuk pengayuh sepeda angin dan lainnya saat ini telah dilarikan ke RSUD Nganjuk, untuk satu penumpang bus kritis tidak sadarkan diri, ” ungkap IPDA Ajeng Ayu Ardianingrum, Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk. Selasa (21/2/2023).
Pengendara sepeda angin bernama Dasiman (67), warga Desa Selorejo, Kecamatan Bagor. Dasiman yang juga mengalami luka pada kepala dan robek pada kaki kanan dan kiri.
Sedangkan penumpang yang kritis dan belum sadarkan diri diketahui bernama Ardik Hermawan (39) warga Desa Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Ardik mengalami luka di sejumlah tubuhnya serta mengalami luka robek di kaki kanan dan kiri dengan kondisi tak sadarkan diri.
Ajeng mengatakan, kecelakaan bermula saat bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan oleh Supeno (60) warga Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto melaju dari arah Madiun ke Nganjuk. Dini mengatakan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi.
” Diduga karena supir yang ugal-ugalan kecepatan 100-120 kilometer per jam di jalur arteri, ” kata Ajeng.
Saat di lokasi kejadian, lanjut Ajeng, bus tersebut mendadak terpelanting ke kanan dan terguling karena menghindari pengayuh sepeda angin yang dinaiki Dasiman warga setempat.
” Jadi saat bus melaju dari arah Madiun ke Nganjuk sampai di lokasi diduga kaget melihat pengayuh sepeda yang saat itu sudah dekat. Akhirnya berusaha menghindar dan terpelanting hingga bus terguling melintang tengah jalan, ” tandasnya.
Proses evakuasi sempat membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan sekitar tiga jam, namun setelah dilakukan rekayasa oleh Anggota Satlantas Polres Nganjuk semua kendaraan dialihkan lewat jalur alternatif.(YK)
About Author
